Untuk meminang kekasihnya, Maya Juwita (23), Sigit Ismail (25) membawakan satu truk singkong. Satu truk singkong itu merupakan syarat yang diajukan orangtua Maya kepada Sigit. Saat Maya masih balita, Munirah (ibunda Maya) pernah bernadzar bahwa kelak jika anaknya menikah, ia berharap calon suami putrinya bisa memberikan singkong sebanyak satu truk.
"Nazar itu dilontarkan ibu karena melihat Maya yang doyan makan singkong saat masih balita," tutur Sigit terkait permintaan unik mertua perempuannya.
Hal itu dilontarkan Munirah saat Sigit melamar Maya pada April lalu. Keluarga Sigit sempat kaget mendengar permintaan tersebut, tetapi akhirnya dipenuhi saat membawa seserahan pada Selasa (20/8/2013) kemarin.
Bagi Maya, singkong ibarat daging ayam. Sehari tak makan singkong, dia merasa aneh. "Setiap hari saya makan singkong, sejak umur tiga tahun sampai sekarang. Mau digoreng, direbus, diolah menjadi combro, misro, atau keripik, tetap suka. Yang penting terbuat dari singkong," ujarnya seperti dikutip Kompas.
Untuk mencari singkong satu truk seberat 7,8 ton, tidaklah mudah. Sigit dan keluarganya harus "blusukan" ke pasar-pasar di Jabodetabek selama dua minggu untuk mendapatkan singkong tersebut.
Singkong itu kemudian dibungkus dengan plastik sehingga menghasilkan 1.500 kantong.
Akhirnya, Sigit dan Maya resmi menjadi pasangan suami istri pada Rabu (21/8/2013) pagi kemarin. Pengantin baru yang menggelar pernikahan unik itu tak bisa menutupi kebahagiaannya. Sesekali mata Maya berlinang air mata, seraya bibirnya tersenyum.
Meski Maya senang makan singkong, dia tak sanggup memakan singkong sebanyak itu sendirian. Kemudian, dia membagi-bagikannya kepada para tetangga dan kerabat.
"Enggak mungkinlah saya makan semua singkongnya. Tiga bulan juga enggak akan habis. Jadi saya bagikan ke warga sekitar, supaya mereka ikut merasakan kebahagiaan dan rezeki yang saya alami," ujar Maya sumringah.
"Nazar itu dilontarkan ibu karena melihat Maya yang doyan makan singkong saat masih balita," tutur Sigit terkait permintaan unik mertua perempuannya.
Hal itu dilontarkan Munirah saat Sigit melamar Maya pada April lalu. Keluarga Sigit sempat kaget mendengar permintaan tersebut, tetapi akhirnya dipenuhi saat membawa seserahan pada Selasa (20/8/2013) kemarin.
Bagi Maya, singkong ibarat daging ayam. Sehari tak makan singkong, dia merasa aneh. "Setiap hari saya makan singkong, sejak umur tiga tahun sampai sekarang. Mau digoreng, direbus, diolah menjadi combro, misro, atau keripik, tetap suka. Yang penting terbuat dari singkong," ujarnya seperti dikutip Kompas.
Untuk mencari singkong satu truk seberat 7,8 ton, tidaklah mudah. Sigit dan keluarganya harus "blusukan" ke pasar-pasar di Jabodetabek selama dua minggu untuk mendapatkan singkong tersebut.
Singkong itu kemudian dibungkus dengan plastik sehingga menghasilkan 1.500 kantong.
Akhirnya, Sigit dan Maya resmi menjadi pasangan suami istri pada Rabu (21/8/2013) pagi kemarin. Pengantin baru yang menggelar pernikahan unik itu tak bisa menutupi kebahagiaannya. Sesekali mata Maya berlinang air mata, seraya bibirnya tersenyum.
Meski Maya senang makan singkong, dia tak sanggup memakan singkong sebanyak itu sendirian. Kemudian, dia membagi-bagikannya kepada para tetangga dan kerabat.
"Enggak mungkinlah saya makan semua singkongnya. Tiga bulan juga enggak akan habis. Jadi saya bagikan ke warga sekitar, supaya mereka ikut merasakan kebahagiaan dan rezeki yang saya alami," ujar Maya sumringah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar