Perjalanan Karir Valentino Ross


Valentino Rossi merupakan pembalap MotoGP, dengan gelar juara di 4 kelas berbeda yang dicapainya dalam masa 7 tahun berkarir. Valentino Rossi lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979. Ia merupakan salah satu pembalap paling sukses sepanjang gelaran MotoGP, dengan sembilan kali gelar juara dunia.
Valentino Rossi (Foto:Wikipedia
Anak dari mantan pembalap GGP 250 cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini memegang berbagai prestasi dan rekor yang dicapainya sampai melampaui yang pernah diraih seniornya. Rossi memiliki total sembilan gelar juara dunia, satu kali di kelas 125 cc, sekali di kelas 250cc, dan 7 kali di kelas puncak, 500cc, dan MotoGP.
Setelah ayahhnya, Graziano Rossi, Rossi mengawali ajang balap di GP pada tahun 1996 untuk Aprilia di kelas 125 cc dan menorehkan kemenangan juara dunia pada tahun berikutnya. Dari situ, ia pindah ke kelas 250 cc dengan Aprilia dan menjadi juara dunia kelas 250 cc pada 1999. Ia menorehkan kemenangan di kejuaraan dunia 500c dengan Honda di tahun 2001. Di dua tahun berikutnya, Rossi kembali menjadi juara dunia, kemudian Rossi menjadi juara dunia pada tahun 2004 dan 2005, setelah pindah ke Yamaha, sebelum merebut kembali gelar juara dunia pada tahun 2008 dan mempertahankan gelarnya di tahun 2009.
Rossi kecil
Rossi tumbuh di lingkungan yang mendukung kariernya. Graziano Rossi, ayah Rossi merupakan pembalap di era 70-an. Ia besar di lingkungan yang kental dengan atmosfer balap. Saat anak-anak sebayanya asyik bermain dengan mainannya, Rossi bermain dengan menggunakan motor balap sungguhan di tengah paddoc pembalap bernama Loris Reggiani ataupun Luca Cadalora.
Dikenal entertainer
Ketika pertama kali bergabung di GP 500 cc bersama tim eks Doohan, yang diketuai oleh Jerremy Burgess, suasana paddock sangat dipengaruhi oleh tingkah laku Doohan yang temperamental. Seluruh mekanik dan staff tim terluhat serius dan cenderung penuh dengan tekanan. Suasana ini bagi Rossi tak masuk akal, menurutnya, ia tidak dapat membayangkan membalap tanpa adanya perasaan fun, lalu sewaktu ia mulai menang, ia bertekad untuk membuat perayaan besar-besaran, menurutnya ia hanya ingin melakukan hal yang baru, menunjukkan emosi dalam memenangkan balap.
Sejak saat itu perayaan kemenangan menjadi ciri khas Rossi. Tidak hanya bersama dengan teman, tetapi juga banyak pendukungnya yang memadati sirkuit. Dengan tingkah lakunya, Rossi layaknya magnet yang menarik orang untuk menonton balapan GP. Salah satu aksi Rossi misalnya memboncengkan fansnya yang memakai kostum ayam mengelilingi sirkuit.
Julukan Rossi
Dalam karir balapnya, Rossi sering berganti julukan dan melakukan sesuatu yang menghibur dan menarik perhatian.
Rossifumi
Rossifumi adalah julukan yang diberi oleh temannya ketika Rossi membalap di kelas 125cc. Julukan ini diberikan kepada Rossi karena Rossi kagum dengan pembalap asal Jepang yang punya ciri khas pada gaya rambut panjangnya, Norick Abe yang waktu itu berusia 17 tahun dan dengan gigih bertarung dengan Kevin Scwantz dan Michael Doohan di kelas 500 cc, lantaran pembalap Jepang itu bernama Norifumi Abe maka Rossi diberi julukan ROssifumi. Tahun 2004 Abe dan Rossi membela Yamaha berada dalam beda tim tetapi satu grafis, yaitu dominasi warna biru. Abe berada di tim Fortuna Gauloiser Tech 3 Yamaha Team, sedangkan Valentino Rossi bernaung di tim Gauloiser Fortuna Yamaha Team.
Valentinik
Julukan Valentinik berasal dari Daffy Duck, yang merupakan tokoh kartun yang menjadi superhero yang di Italia bernama Paperinik. Julukan Valentinik digunakan Rossi ketika menjadi pembalap di kelas 250 cc.
The Doctor
Setelah Rossi naik ke kelas 500cc di tahun 2000, Rossi memberi julukan kepada dirinya dengan The Doctor karena memblap di kelas 500 cc memerlukan keseriusan dan ia merasa bahwa dirinya bukanlah anak kecil lagi. Di samping itu, ia juga suka dengan ide sebagai ilmuwan gila dan melakukan eksperimen yang gila, ia beranggapan bahwa ia pantas memakai julukan tersebut seusdah memperoleh prestasi sebagai juara dunia. Selain itu, nama Valentino di Italia banyak dipakai oleh para dokter. Ia juga mulai mengurangi perayaan kemenangan yang menurutnya sudah tidak pantas untuk ia lakukan.
Pindah ke Yamaha
Di akhir musim 2003 jelang musim 2004, Rossi membuat keputusan yang mengejutkan. Rossi memutuskan untuk pindah dari Hona ke Yamaha. Rossi tak pindah ke Yamaha sendirian, ia juga bersama Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dulu juga menangani Criville dan Doohan, Mereka melakukan berbagai tes guna membenahi teknologi Yamaha YZR-MM1 punya Rossi supaya dapat menandingi motor paling kuat di MotoGP kala itu, RC211V milik Honda.
Kepindahan Rossi banyak yang tak membayangkan dan pesimis bahwa ia bisa mempertahankan gelar juara dunianya. Salah satu pernyataan pesimis berasal dari Max Biaggi. Namun Rossi mematahkan seluruh kepesimisan tersebut. Bahkan di seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan, ia mengalahkan Max Biaggi yang saat itu mengendarai motor Honda, kendati perlawanan yang sangat ketat, dengan motor Yamaha. Bahkan Rossi menjadi juara dunia bersama Yamaha pada tahun 2004 dan 2005,2008,2009 dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang terbanyak juara dalam satu musim (sembilan kali juara pada musim 2009).
Itulah perjalanan karir Valentino Rossi, pembalap MotoGP legendaris yang masih menjadi pembalap MotoGP musim 2013.

Tidak ada komentar: