Judul : MENGGABUNGKAN TINJU
~Komik Naruto 643 Versi Teks~
Sama seperti Naruto, Minato juga memiliki Kyuubi di dalam dirinya. Dan saat ini, di alam bawah sadar Minato, Kyuubi yang satunya berbicara padanya. "Apa kau berniat untuk membiarkan putramu menangani kekacauan ini?? Hanya karena kau mengunci setengah diriku di dalam tubuhnya.. kau percaya kalau aku akan menyatukan tangan dengan setengah diriku yang lainnya, kan?"
"Kyuubi.."
"Kematian Kushina bukanlah kesalahanmu.." ucap Kyuubi. "Putramu menjadi jinchuuriki juga bukan merupakan kesalahanmu.. dan tak perlu menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang telah terjadi.." lanjutnya.
"Putramu akan mengubah ini semua.." ucap Kyuubi lagi. "ia bukan lagi bayi kecil seperti waktu itu." lanjutnya. "Tidak lama lagi.."
Di alam bawah sadar Naruto, Kyuubi dalam dirinya juga berbicara padanya. "Naruto, ada sesuatu yang harus kukatakan padamu, dengarkanlah!!" Naruto kaget dan kemudian menghadap ke arah Kyuubi.
Di luar, Minato tampak sedang terdiam, sementara Naruto masih bersama dengan Tobirama, melihat ke arah Obito yang berhasil mereka jatuhkan. Obito rebah, punggungnya retak akibat serangan senjutsu Naruto tadi.
"Seperti dugaanku!!" Naruto tahu kalau serangannya kali ini akan berhasil. Namun tentu saja, meskipun mempan itu masih belum cukup untuk mengalahkan Obito.
Obito secara perlahan mulai berdiri kembali. "Jadi jinchuuriki Jyuubi memiliki kelemahan seperti ini juga ya.." ucapnya. "Setelah tekniknya masuk ke dalam tubuh Jyuubi seperti itu, tak mungkin untuk menangkisnya.." pikir Obito, dan secara perlahan tampak tubuhnya mulai pulih.
"Teknik senjutsu benar-bena efektif!!" ucap Naruto.
"Jurus yang didasari oleh teknik sage ya.." ucap Sasuke.
"Senjutsu adalah teknik yang menggunakan energi alam.." jelas Naruto. "Setelah kupikir-pikir, saat aku merasakan kekuatan Jyuubi, semua yang bisa kurasakan adalah kekuatan alam.." lanjutnya.
"Hanya energi alam yang bisa melawan energi alam.. begitu ya.." ucap Sasuke. "Yah, meski aku tak mengerti sepenuhnya dengan apa yang kau bicarakan, tapi.."
"Mempelajari senjutsu itu benar-benar hebat!!" Naruto bersemangat. "Baiklah, aku akan menggunakan kumite katak untuk berhadapan dengan lelaki ini!!" ucapnya.
"Tiba-tiba saja dia bisa bekerja sama dengan teknik Hiraishinku, dan bahkan menguasai Senjutsu.." Tobirama melihat ke arah Naruto sambil tersenyum. "Benar-benar seperti saat kakak dan aku bertarung bersama.." ucapnya dalam hati.
Namun tetap saja, ini barulah awal. Obito telah berdiri kembalo, dan kini dari duri di belakang tubuhnya tiba-tiba saja muncul api. Tampaknya, Obito tak akan membiarkan dirinya diserang seperti tadi lagi.
"Meski tekniknya efektif, setelah menyembuhkan diri ia akan menjadi bahaya kembali." ucap Tobirama. "Kalau aku kembali berteleportasi ke belakangya, dia pasti akan langsung membunuhku.." pikirnya.
Di sisi Obito, setelah memunculkan api di punggungnya, ia kemudian menempelkan kedua tangannya di tanah, dan bersiap untuk melancarkan suatu jutsu. "Inilah saatnya untuk memulai persiapan Mata Bulan, waktunya untuk menyapu semua penghalang dari jalanku!!"
Whusss!! dari tanah tiba-tiba terbentuk suatu patung raksasa berbentuk bunga dengan beberapa kelopak. Orang-orang kaget, sementara Obito terus lanjut dengan tekniknya. "unia ini tak lagi punya nilai yang berarti di dalamnya.. dunia ini telah lama mati!!"
Dari ujung kelopak-kelopak bunga raksasa itu, muncul bola raksasa, bijuudama, tak jauh dari yang sebelumnya sempat dilesatkan dari tubuh Jyuubi. Bedanya, kali ini tak hanya satu melainkan empat, dari berbagai sisi.
Para pasukan shinobi kaget. "Ini buruk!!" ucap salah seorang dari mereka. "Empat!? apa ia berencana untuk menghabisi kita semua dalam satu serangan!??"
"Meskipun kita semua menggunakan elemen tanah dan menciptakan dinding pertahanan, itu pasti sudah terlambat.." ucap Akatsuchi.
"Apa yang harus kami lakukan!??" Shikamaru memutar otaknya. "Fokuslah.. fokus.." ucapnya dalam hati sambil terus berpikir.
Di sisi Naruto dan yang lainnya, mereka juga tak tahu harus berbuat apa. "Meskipun bisa menggunakan Hiraishin untuk memindahkannya, paling banyak hanya satu serangan yang bisa dipindahkan.." ucap hokage kedua. "Hokage keempat dan aku masing-masing hanya bisa memindahkannya satu!! Tak ada yang bisa kami perbuat dengan dua sisanya, kakak!!" teriak Tobirama ke Hashirama, yang masih berhadapan dengan Madara.
Hashirama berdiri di atas mahluk panggilannya, sementara Madara di atas Susano'o miliknya. "Madara, bisakah kau menunggu sebentar!? temanmu ini akan.."
"Kita berdua hanyalah mayat yang bangkit karena Edo Tensei!! kau tak perlu mengkhawatirkan banyak hal!!" teriak Madara.
Di tengah pasukan, muncul sebuah bunshin yang merupakan bunshin Hashirama. "Semuanya, jangan hilang harapan!! aku masih ada di sini!!" ucapnya. "Yang harus kita lakukan sekarang hanyalah mengubah arah serang bijuudamanya!! para Hokage, pikirkan cara untuk mendorongnya ke laut!!"
"Kalian semua buatlah tembok tanah, sementara aku akan menggunakan teknik kayu untuk menarik mereka menuju laut!!" teriak Hashirama lagi.
"Hmph, jangan pikir kalian bisa melakukannya!!" Obito dari telapak tangannya menembakkan batang-batang yang dilapisi oleh api. Batangan-batangan itu ditembak menyebar ke arah enam penjuru.
"!??" Naruto dan yang lainnya kaget, sementara batangan-batangan yang dilapisi kekuatan itu telah menancap di tanah, dan lalu membentuk semacam tabir segi enam. Sama seperti kubah segel yang waktu itu para hokage ciptakan, hanya saja kali ini sisinya ada enam. Akibatnya, para ninja yang ada di dalam terjebak.
"I-ini adalah akhir.." ucap salah seorang shinobi.
"Kalau begini jadinya.. kami akan.."
"Jadi kau ingin menjebak semuanya agar kami tak bisa mengalihkan bijuudamanya, ya?" ucap Hashirama.
"Inilah waktunya untuk menyapu habis kalian semua.." ucap Obito, yang tubuhnya kini dilapisi oleh kekuatan hitam. Tampaknya Obito hendak membuat perlindungan.
"Kalau begitu, satu-satunya cara hanyalah menggunakan Hiraishin untuk memindahkan bijuudamanya keluar kubah ini.." ucap hokage kedua. "Hokage keempat, bisakah kau memindahkan dua bijuudama itu??"
"Aku hanya bisa memindahkan satu.." ucap Minato. "Tapi.. ada jalan lain.." lanjutnya. "an caranya adalah.."
Obito seolah mengetahui rencana mereka. "Apa kau ingin memindahkan pohonku langsung?? kalian pikir aku akan membiarkan kalian berbuat semudah itu??" ucapnya. "Kalian tak akan bisa menyelamatkan siapapun!!"
"Ayah, aku punya ide, tapi aku tak tahu apakah ini akan berhasil.." ucap Naruto. Minato bertanya-tanya. Lalu, Naruto meminta, "Ayo ulurkan tangan ayah!!" Naruto mengulurkan kepalan tangannya. Kemudian, Minato menurut, tinju mereka bersentuhan.
Ternyata, hal itu mampu menghubungkan Kyuubi yang ada di dalam tubuh Naruto dengan yang ada di dalam tubuh Minato. "Hei, bagaimana kabarmu, setengah diriku yang lain? kelihatannya tidak buruk??" ucap Kyuubi Naruto. "Bisakah kau memberiku bagian chakramu??"
"Meminta diriku sendiri bantuan.. rasanya aneh sekali.." ucap Kyuubi dalam diri Minato.
"Naruto.. lelaki itu tak bisa menyelesaikan apapun.." ucap Obito, di mana yang dimaksud dengan lelaki itu adalah Minato. "ia bahkan tak bisa menyelamatkan ibumu.. juga muridnya.. apa kau tahu.. Naruto.. besok hari apa??"
Naruto masih terdiam, menempelkan tinjunya, konsentrasi.
"Besok adalah ulang tahun kematian Rin dan Kushina!! Hari di mana ibumu mati!!" ucap Obito, dengan pelindung yang semakin tertutup. "engar, ketika seseorang mati, semua tentang mereka akan berakhir.. dunia ini.."
"Itu benar.." Naruto membuka matanya. "Maka, besok juga adalah.. hari ulang tahunku!! Kau juga dengarkan aku, dunia ini tak akan berakhir!! Karena.. aku masih ada di dunia ini!! ayo maju, ayah!!"
Minato senang, dalam hati ia bicara pada Kushina, "Naruto kecil kita telah tumbuh, menjadi dewasa dan kuat.. Kushina.."
Dan akhirnya kekuatan merekapun digabungkan. "Yosh!!" teriak Minato, dan dengan ini tak hanya ayah dan anak, dua belah tubuh Kyuubi juga pada akhirnya akan kembali menyatukan kekuatan.
~Komik Naruto 643 Versi Teks~
Sama seperti Naruto, Minato juga memiliki Kyuubi di dalam dirinya. Dan saat ini, di alam bawah sadar Minato, Kyuubi yang satunya berbicara padanya. "Apa kau berniat untuk membiarkan putramu menangani kekacauan ini?? Hanya karena kau mengunci setengah diriku di dalam tubuhnya.. kau percaya kalau aku akan menyatukan tangan dengan setengah diriku yang lainnya, kan?"
"Kyuubi.."
"Kematian Kushina bukanlah kesalahanmu.." ucap Kyuubi. "Putramu menjadi jinchuuriki juga bukan merupakan kesalahanmu.. dan tak perlu menyalahkan dirimu sendiri atas apa yang telah terjadi.." lanjutnya.
"Putramu akan mengubah ini semua.." ucap Kyuubi lagi. "ia bukan lagi bayi kecil seperti waktu itu." lanjutnya. "Tidak lama lagi.."
Di alam bawah sadar Naruto, Kyuubi dalam dirinya juga berbicara padanya. "Naruto, ada sesuatu yang harus kukatakan padamu, dengarkanlah!!" Naruto kaget dan kemudian menghadap ke arah Kyuubi.
Di luar, Minato tampak sedang terdiam, sementara Naruto masih bersama dengan Tobirama, melihat ke arah Obito yang berhasil mereka jatuhkan. Obito rebah, punggungnya retak akibat serangan senjutsu Naruto tadi.
"Seperti dugaanku!!" Naruto tahu kalau serangannya kali ini akan berhasil. Namun tentu saja, meskipun mempan itu masih belum cukup untuk mengalahkan Obito.
Obito secara perlahan mulai berdiri kembali. "Jadi jinchuuriki Jyuubi memiliki kelemahan seperti ini juga ya.." ucapnya. "Setelah tekniknya masuk ke dalam tubuh Jyuubi seperti itu, tak mungkin untuk menangkisnya.." pikir Obito, dan secara perlahan tampak tubuhnya mulai pulih.
"Teknik senjutsu benar-bena efektif!!" ucap Naruto.
"Jurus yang didasari oleh teknik sage ya.." ucap Sasuke.
"Senjutsu adalah teknik yang menggunakan energi alam.." jelas Naruto. "Setelah kupikir-pikir, saat aku merasakan kekuatan Jyuubi, semua yang bisa kurasakan adalah kekuatan alam.." lanjutnya.
"Hanya energi alam yang bisa melawan energi alam.. begitu ya.." ucap Sasuke. "Yah, meski aku tak mengerti sepenuhnya dengan apa yang kau bicarakan, tapi.."
"Mempelajari senjutsu itu benar-benar hebat!!" Naruto bersemangat. "Baiklah, aku akan menggunakan kumite katak untuk berhadapan dengan lelaki ini!!" ucapnya.
"Tiba-tiba saja dia bisa bekerja sama dengan teknik Hiraishinku, dan bahkan menguasai Senjutsu.." Tobirama melihat ke arah Naruto sambil tersenyum. "Benar-benar seperti saat kakak dan aku bertarung bersama.." ucapnya dalam hati.
Namun tetap saja, ini barulah awal. Obito telah berdiri kembalo, dan kini dari duri di belakang tubuhnya tiba-tiba saja muncul api. Tampaknya, Obito tak akan membiarkan dirinya diserang seperti tadi lagi.
"Meski tekniknya efektif, setelah menyembuhkan diri ia akan menjadi bahaya kembali." ucap Tobirama. "Kalau aku kembali berteleportasi ke belakangya, dia pasti akan langsung membunuhku.." pikirnya.
Di sisi Obito, setelah memunculkan api di punggungnya, ia kemudian menempelkan kedua tangannya di tanah, dan bersiap untuk melancarkan suatu jutsu. "Inilah saatnya untuk memulai persiapan Mata Bulan, waktunya untuk menyapu semua penghalang dari jalanku!!"
Whusss!! dari tanah tiba-tiba terbentuk suatu patung raksasa berbentuk bunga dengan beberapa kelopak. Orang-orang kaget, sementara Obito terus lanjut dengan tekniknya. "unia ini tak lagi punya nilai yang berarti di dalamnya.. dunia ini telah lama mati!!"
Dari ujung kelopak-kelopak bunga raksasa itu, muncul bola raksasa, bijuudama, tak jauh dari yang sebelumnya sempat dilesatkan dari tubuh Jyuubi. Bedanya, kali ini tak hanya satu melainkan empat, dari berbagai sisi.
Para pasukan shinobi kaget. "Ini buruk!!" ucap salah seorang dari mereka. "Empat!? apa ia berencana untuk menghabisi kita semua dalam satu serangan!??"
"Meskipun kita semua menggunakan elemen tanah dan menciptakan dinding pertahanan, itu pasti sudah terlambat.." ucap Akatsuchi.
"Apa yang harus kami lakukan!??" Shikamaru memutar otaknya. "Fokuslah.. fokus.." ucapnya dalam hati sambil terus berpikir.
Di sisi Naruto dan yang lainnya, mereka juga tak tahu harus berbuat apa. "Meskipun bisa menggunakan Hiraishin untuk memindahkannya, paling banyak hanya satu serangan yang bisa dipindahkan.." ucap hokage kedua. "Hokage keempat dan aku masing-masing hanya bisa memindahkannya satu!! Tak ada yang bisa kami perbuat dengan dua sisanya, kakak!!" teriak Tobirama ke Hashirama, yang masih berhadapan dengan Madara.
Hashirama berdiri di atas mahluk panggilannya, sementara Madara di atas Susano'o miliknya. "Madara, bisakah kau menunggu sebentar!? temanmu ini akan.."
"Kita berdua hanyalah mayat yang bangkit karena Edo Tensei!! kau tak perlu mengkhawatirkan banyak hal!!" teriak Madara.
Di tengah pasukan, muncul sebuah bunshin yang merupakan bunshin Hashirama. "Semuanya, jangan hilang harapan!! aku masih ada di sini!!" ucapnya. "Yang harus kita lakukan sekarang hanyalah mengubah arah serang bijuudamanya!! para Hokage, pikirkan cara untuk mendorongnya ke laut!!"
"Kalian semua buatlah tembok tanah, sementara aku akan menggunakan teknik kayu untuk menarik mereka menuju laut!!" teriak Hashirama lagi.
"Hmph, jangan pikir kalian bisa melakukannya!!" Obito dari telapak tangannya menembakkan batang-batang yang dilapisi oleh api. Batangan-batangan itu ditembak menyebar ke arah enam penjuru.
"!??" Naruto dan yang lainnya kaget, sementara batangan-batangan yang dilapisi kekuatan itu telah menancap di tanah, dan lalu membentuk semacam tabir segi enam. Sama seperti kubah segel yang waktu itu para hokage ciptakan, hanya saja kali ini sisinya ada enam. Akibatnya, para ninja yang ada di dalam terjebak.
"I-ini adalah akhir.." ucap salah seorang shinobi.
"Kalau begini jadinya.. kami akan.."
"Jadi kau ingin menjebak semuanya agar kami tak bisa mengalihkan bijuudamanya, ya?" ucap Hashirama.
"Inilah waktunya untuk menyapu habis kalian semua.." ucap Obito, yang tubuhnya kini dilapisi oleh kekuatan hitam. Tampaknya Obito hendak membuat perlindungan.
"Kalau begitu, satu-satunya cara hanyalah menggunakan Hiraishin untuk memindahkan bijuudamanya keluar kubah ini.." ucap hokage kedua. "Hokage keempat, bisakah kau memindahkan dua bijuudama itu??"
"Aku hanya bisa memindahkan satu.." ucap Minato. "Tapi.. ada jalan lain.." lanjutnya. "an caranya adalah.."
Obito seolah mengetahui rencana mereka. "Apa kau ingin memindahkan pohonku langsung?? kalian pikir aku akan membiarkan kalian berbuat semudah itu??" ucapnya. "Kalian tak akan bisa menyelamatkan siapapun!!"
"Ayah, aku punya ide, tapi aku tak tahu apakah ini akan berhasil.." ucap Naruto. Minato bertanya-tanya. Lalu, Naruto meminta, "Ayo ulurkan tangan ayah!!" Naruto mengulurkan kepalan tangannya. Kemudian, Minato menurut, tinju mereka bersentuhan.
Ternyata, hal itu mampu menghubungkan Kyuubi yang ada di dalam tubuh Naruto dengan yang ada di dalam tubuh Minato. "Hei, bagaimana kabarmu, setengah diriku yang lain? kelihatannya tidak buruk??" ucap Kyuubi Naruto. "Bisakah kau memberiku bagian chakramu??"
"Meminta diriku sendiri bantuan.. rasanya aneh sekali.." ucap Kyuubi dalam diri Minato.
"Naruto.. lelaki itu tak bisa menyelesaikan apapun.." ucap Obito, di mana yang dimaksud dengan lelaki itu adalah Minato. "ia bahkan tak bisa menyelamatkan ibumu.. juga muridnya.. apa kau tahu.. Naruto.. besok hari apa??"
Naruto masih terdiam, menempelkan tinjunya, konsentrasi.
"Besok adalah ulang tahun kematian Rin dan Kushina!! Hari di mana ibumu mati!!" ucap Obito, dengan pelindung yang semakin tertutup. "engar, ketika seseorang mati, semua tentang mereka akan berakhir.. dunia ini.."
"Itu benar.." Naruto membuka matanya. "Maka, besok juga adalah.. hari ulang tahunku!! Kau juga dengarkan aku, dunia ini tak akan berakhir!! Karena.. aku masih ada di dunia ini!! ayo maju, ayah!!"
Minato senang, dalam hati ia bicara pada Kushina, "Naruto kecil kita telah tumbuh, menjadi dewasa dan kuat.. Kushina.."
Dan akhirnya kekuatan merekapun digabungkan. "Yosh!!" teriak Minato, dan dengan ini tak hanya ayah dan anak, dua belah tubuh Kyuubi juga pada akhirnya akan kembali menyatukan kekuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar