5.000 TAHUN SILAM ALIEN PERNAH MENYERANG BUMI


 


Sebuah grup yang terdiri dari ilmuwan dan peneliti Rusia baru saja kembali dari daerah jurang kematian di Siberia, mereka benar telah menyaksikan apa yang disebut dalan legenda kuali logam besar. (INTERNET)
Sebuah grup yang terdiri dari ilmuwan dan peneliti Rusia baru saja kembali dari daerah jurang kematian di Siberia, mereka benar telah menyaksikan apa yang disebut dalan legenda kuali logam besar. (INTERNET)


Pada tulisan yang diukir diatas cangkang kura-kura dan tulang yang digali dari Tiongkok Utara dan Siberia, peneliti menemukan suatu informasi yang aneh, dan ketika dihubungkan dengan dongeng yang beredar dari dahulu kala, peneliti menyimpulkan suatu pendapat yang mencengangkan: Manusia planet yang turun dari langit pernah melakukan agresi ke daerah utara Tiongkok, dan telah terjadi peperangan dengan umat manusia yang berlangsung selama 300 tahun!
Manusia Raksasa Berambut Merah Selamatkan Tiongkok
Beberapa lukisan tembok (mural) zaman kuno di Tiongkok menunjukkan, daerah utara Tiongkok mungkin pernah diserang oleh manusia planet. Pasukan Alien memiliki senjata yang sangat kuat, mereka memperbudak penduduk Tiongkok, membangun piramida, dan menyulut peperangan terhadap berbagai kekuasaan suku-suku. Bersamaan itu, penduduk suku-suku di daerah utara juga melakukan perang balasan terhadap Alien itu!
Mural juga menunjukkan, waktu itu terlihat sekelompok manusia raksasa yang tubuhnya setinggi 3,6 meter berambut merah dan mengenakan rompi kulit dilengkapi lempengan baja, mereka membantu penduduk Tiongkok melakukan perlawanan terhadap agresor Alien. Pada masa itu juga, manusia raksasa berambut merah juga terdapat di berbagai tempat dunia. Mereka mengusir agresor alien kembali ke angkasa, Peperangan tersebut hingga sekarang telah berlalu 5000 tahun, sejak itu manusia planet tidak pernah muncul lagi.
Menurut yang dituturkan oleh Doktor Zecharia Sitchin terhadap Annunaki dan para penelitai kebudayaan lainnya, pada 25.000 hingga 30.000 tahun silam, terdapat 2 buah kota yang sangat maju, masing-masing di daerah Utara India dan di gurun pasir Gobi Mongolia, di sana pernah mengalami perang nuklir dan polusi udara yang sangat berat. Namun masyarakat Barat sangat sedikit yang tahu, di daerah utara Tiongkok yang diselimuti salju, juga pernah mengalami sebuah peperangan yang sangat menakjubkan, yang terlibat dalam peperangan justru adalah penduduk Tiongkok, manusia raksasa berambut merah dan Alien.
Peperangan menakutkan
Demi anak cucu dan generasi seterusnya dapat tetap mengingat perbuatan para leluhur, rakyat Tiongkok zaman kuno menggunakan punggung kura-kura atau tulang belikat lembu untuk mencatat peperangan yang mempunyai makna penting, disebut Jia Gu Wen dalam bahasa Mandarin. Melalui perkembangan beberapa abad kemudian, huruf Tionghoa mengalami kemajuan yang sangat besar, kertas dan kain sutra yang mencatat peristiwa-peristiwa besar, sebagian dapat tersimpan dengan baik. Ketika UFO dari planet asing tiba di Tiongkok, karena pada saat itu kalender Tiongkok masih belum tercipta, maka waktu Alien melakukan agresi hanya berdasarkan estimasi saja.
Kalender Tiongkok mulai dikenal umum pada 2637 SM, dengan kata lain kalender Tiongkok berawal pada abad ke-27 SM dan konon diciptakan oleh Huangdi (Kaisar Kuning, ada pendapat lain, kalender Tiongkok berawal pada abad ke-14 SM). Kini di tahun 2012, sama dengan penghitungan kalender Tiongkok tahun 4710. Maka dapat dipastikan agresi manusia planet, perbudakan serta peperangan yang berkobar setelah itu, adalah terjadi pada abad ke-30 SM.
Peristiwa yang terjadi pada masa tersebut tidak mungkin tercatat di Jia Gu Wen, akan tetapi ada sarjana menemukan sebuah ukiran di atas batu yang bersejarah 3.000 tahun, menunjukkan agresor Alien mungkin masih belum hengkang. Batu ukiran yang mengejutkan orang itu ditemukan di Provinsi Guangdong, terletak di pesisir Laut Selatan Tiongkok. Batu ukiran tersebut merupakan sebagian dari teka-teki peperangan zaman kuno itu, namun sama-sama telah melukiskan rakyat Tiongkok pada zaman kuno itu terpaksa terseret ke dalam peperangan antar planet.
Menurut catatan tentang peperangan tersebut dalam benda peninggalan kuno itu, Alien sekarang ini dan agresor saat itu terlukis sangat mirip sekali: tubuh tinggi dan kurus, ketika meninggalkan UFO cukup lama mereka harus mengenakan helm (kemungkinan dilengkapi dengan masker oksigen), di atas helm terdapat 3 batang antena. Setelah mereka tiba, penduduk setempat dipaksa menjadi budak mereka.
Berbagai ukuran piramida tersebar penuh di seluruh bumi Tiongkok, sebagian diantaranya telah bersejarah puluhan ribu tahun. Piramida itu tidak memiliki tujuan dan corak agama apapun, selain itu juga tidak ada hubungan dengan satu-satunya pekerjaan (pertanian) masyarakat pada saat itu.
Menurut ukiran dan kitab kuno yang amat berharga itu, dihubungkan dengan legenda masyarakat setempat, peneliti berpendapat, sejumlah besar rakyat Tiongkok tewas dalam masa diperbudak oleh Alien, dan pernah terjadi banyak sekali pemberontakan, mereka berupaya menggulingkan penjajahan oleh manusia planet, namun setiap kali pemberontakan itu selalu berakhir dengan kegagalan.
Penyelamat: manusia raksasa dari barat laut
Penyebaran manusia raksasa zaman dahulu hampir meliputi berbagai benua di seluruh dunia, mereka membebaskan manusia yang diperbudak dari cengkraman Alien. Sebagian dari benda peninggalan, situs, tulang-belulang, bahkan mumi manusia raksasa, hingga sekarang masih tersimpan dengan baik. Di sebagian daerah Amerika, Eropa, Siberia dan Asia, terdapat catatan tentang mereka: pejuang berambut merah tersebut, mengenakan pakaian kulit dilengkapi lempeng baja, jika berdiri tinggi badan mereka dapat mencapai 3,6 meter.
Tanpa pencatatan aksara, tetapi menurut apa yang terlukis dalam legenda yang masih tetap hidup hingga kini, manusia raksasa tersebut bergerombolan datang dari barat laut Tiongkok, dan berperang melawan Alien.
Menurut mitologi, manusia raksasa sangat kuat, dapat dengan mudah mengangkat tinggi Alien, seperti mematahkan cabang batang kayu ketika mematahkan pinggang manusia planet. Keberanian manusia raksasa, perlawanan terhadap teror serta tingkah-laku mereka yang tidak mengenal takut terhadap siapapun, membuat agresor Alien yang bagaikan siluman itu ketakutan. 

Tidak ada komentar: