FLICKR
Burung Dodo
WASHINGTON —
Konferensi TEDx yang berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat,
beberapa waktu lalu mengungkap ide gila para ilmuwan. Mereka memaparkan
gagasan untuk kembali menghidupkan hewan-hewan yang telah punah.
Total, ada 24 hewan yang akan dibangkitkan dari kepunahannya. Beberapa di antaranya adalah burung dodo dan zebra polos yang pernah hidup di Afrika Selatan. Laporan ilmiwah menyatakan, individu zebra polos liar ditembak terakhir tahun 1870 dan terakhir ditangkarkan mati pada tahun 1183.
Jenis hewan yang akan dihidupkan kembali dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Salah satu kriterianya adalah peran yang bisa diberikan fauna itu dalam ekologi manusia saat ini atau apakah mereka cukup dicintai oleh manusia.
Ilmuwan juga mempertimbangkan alasan kepraktisan. Misalnya, apakah cukup mudah bagi ilmuwan untuk mendapatkan sampel DNA yang baik untuk mereproduksi hewan itu, juga kemungkinan untuk mengintroduksi kembali ke lingkungan.
Langkah pertama untuk menghidupkan hewan yang telah punah adalah mengambil DNA lebih dulu. Lalu, ilmuwan akan memasukkan genom ke dalam sel embrionik yang materi genetiknya telah dikeluarkan. Terakhir ialah dengan mengimplantasikan embrio ke induk hewan dengan kekerabatan terdekat.
Diberitakan Daily Mail, Senin (25/3/2013), upaya menghidupkan kembali pernah dilakukan ilmuwan Perancis dan Spanyol. Mereka berusaha menghidupkan kembali kambing liar. Kambing berhasil dilahirkan, tetapi hanya hidup selama 10 menit.
Upaya membangkitkan hewan dari kepunahan memunculkan beberapa pertanyaan etis dan logis. Pertama, bagaimana memastikan DNA yang didapatkan bisa digunakan. Kedua, apa memang upaya ini harus dilakukan?
Total, ada 24 hewan yang akan dibangkitkan dari kepunahannya. Beberapa di antaranya adalah burung dodo dan zebra polos yang pernah hidup di Afrika Selatan. Laporan ilmiwah menyatakan, individu zebra polos liar ditembak terakhir tahun 1870 dan terakhir ditangkarkan mati pada tahun 1183.
Jenis hewan yang akan dihidupkan kembali dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Salah satu kriterianya adalah peran yang bisa diberikan fauna itu dalam ekologi manusia saat ini atau apakah mereka cukup dicintai oleh manusia.
Ilmuwan juga mempertimbangkan alasan kepraktisan. Misalnya, apakah cukup mudah bagi ilmuwan untuk mendapatkan sampel DNA yang baik untuk mereproduksi hewan itu, juga kemungkinan untuk mengintroduksi kembali ke lingkungan.
Langkah pertama untuk menghidupkan hewan yang telah punah adalah mengambil DNA lebih dulu. Lalu, ilmuwan akan memasukkan genom ke dalam sel embrionik yang materi genetiknya telah dikeluarkan. Terakhir ialah dengan mengimplantasikan embrio ke induk hewan dengan kekerabatan terdekat.
Diberitakan Daily Mail, Senin (25/3/2013), upaya menghidupkan kembali pernah dilakukan ilmuwan Perancis dan Spanyol. Mereka berusaha menghidupkan kembali kambing liar. Kambing berhasil dilahirkan, tetapi hanya hidup selama 10 menit.
Upaya membangkitkan hewan dari kepunahan memunculkan beberapa pertanyaan etis dan logis. Pertama, bagaimana memastikan DNA yang didapatkan bisa digunakan. Kedua, apa memang upaya ini harus dilakukan?
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar